Depok, Dbestnews.tv.
Melalui observasi terhadap peningkatan Urban Farming terhadap wilayah perkotaan, pihak Pokmas Abadijaya bersama Dinas Ketahanan Pangan , Pertanian dan Perikanan ( DKP 3 ) Kota Depok melakukan kegiatan Sosialisasi bagaimana lahan perkotaan menjadi lokasi penghijauan lingkungan .
Keseimbangan penghijauan dapat di lakukan di lahan yang sangat terbatas , terutama di lokasi halaman rumah perkotaan.Urban Farming ini dapat menciptakan lahan penghijauan dengan bercocok tanam buah dan sayuran dengan cara Hidroponik, bisa melalui Bekas Galon , dan Pralon.
Tujuan dari Urban Farming ini adalah menggali potensi para warga lansia Potensial dengan lahan yang sempit mereka dapat bercocok tanam.melalui urban farming yang merupakan wadah kegiatan untuk memberikan edukasi para lansia potensial yang aktif bagaimana cara penanaman yang baik dan benar ,” ujar Lais ketua pokmas.
Di sisi lain , kegiatan Urban Farming ini juga merupakan program pemerintah yang di jalankan oleh Pokmas ( Kelompok Masyarakat).
yang tahun ini diselenggarakan di Kampung Caraka Rw 08 Kelurahan Abadijaya, Sukmajaya wilayah yang sudah ditentukan ,” papar Lais.
Dalam kegiatan Urban farming ini lais berharap,” dengan lahan yang sempit, para warga dapat bercocok tanam di lingkungannya, baik di halaman sendiri maupun di posyandu , bahkan di lapangan, walaupun lahannya sempit dapat di manfaatkan dengan maksimal,” ujarnya.
Dengan Urban Farming, ini kedepannya masyarakat dapat menumbuhkan semangat untuk peduli dengan Lingkungan. Bercocok
tanam dengan proses yang baik dan sehat. jika semua masyarakat melaksanakan Urban Farming ini, maka tidak akan ada lagi kekurangan Pangan.insha Allah menghasilkan bahan-bahan makanan yang sehat dan terjamin gizinya.
” Mamik yang merupakan Penyuluh pertanian dari Kecamatan Sukmajaya DKP 3 yaitu Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok memberikan edukasi Kegiatan urban farming yang dilakukan warga Rw 08 Lansia potensial, pemerintah Kota Depok mengharapkan dapat memperoleh sesuatu hasil yang bermanfaat, terutama di bidang pertanian,” tuturnya.
Para Lansia Potensial ini bisa mengembangkan usaha pertanian, melalui budidaya atau pengelolahan,hal inipun bisa menjadi tambahan aktifitas,Selain kegiatan yang sifatnya Sosial, namun bisa juga dapat merambah terhadap peningkatan ekonominya,” tutur Mamik.
Dalam penerapan Sosialisasi terhadap Lansia Potensial ini, Mamik menerangkan, bahwa kita dapat memanfaatkan limbah rumah tangga untuk budidaya pertanian.jadi budidaya pertanian tidak harus mahal, juga tidak harus beli, namun kita bisa memanfaatkan barang-barang bekas yang ada dirumah sebagai peng ganti Pot. Juga dapat memanfaatkan limbah dapur kita , menjadi bahannya.
Untuk pemanfaatan lokasi yang terbatas, kita bisa manfaatkan tembok untuk penanaman, yang disebut Wall printer.yang berikutnya akan di lanjut dengan OTG yaitu Organik tower garden sebagai kompos juga sekaligus untuk penanaman,” ujar Mamik.
( goes )