Jaringan Pendamping Kebijakan Pembanguna Nasional ( JPKPN ) tingkat kota Depok Bersinergi Dengan Dinsos Terkait Permasalahan Sosial di Kota Depok

Spread the love

Depok – Dbestnews.tv.

Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan Nasional (JPKPN) Kota Depok menggandeng Dinas Sosial (Dinsos) untuk mencari solusi dalam memutus mata rantai permasalahan gelandangan, pengemis (gepeng), anak punk, dan manusia silver yang semakin marak di Kota Depok.

Pertemuan yang berlangsung di Gedung Balai Kota Depok pada Senin (9/12/2024) dihadiri Sekretaris Dinas Sosial, Rina, beserta staf, Irwan dan Supri.

Dari pihak JPKPN hadir Humas Guswanto, Nawawi dari Bidang Pendidikan, serta Zakaria dari Bidang IT.

Mengurai Akar Masalah Sosial

Dalam diskusi tersebut, Irwan menjelaskan bahwa sebagian besar permasalahan sosial ini berakar pada faktor ekonomi. Aktivitas manusia silver, anak punk, dan gepeng.

Menurutnya, sering kali dilakukan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makan atau biaya pendidikan anak.

“Kebanyakan dari mereka melakukan aktivitas tersebut untuk memenuhi kebutuhan perut dan pendidikan anaknya,” ujar Irwan.

Sebagai solusi, Dinsos mengadopsi pendekatan berbasis edukasi melalui rumah singgah. Para individu yang terjaring akan diberikan pemahaman dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dengan harapan dapat mengurangi ketergantungan mereka pada kegiatan di jalanan.

Kolaborasi Lintas Sektor

Sekretaris Dinsos, Rina, menambahkan bahwa upaya menangani masalah sosial ini tidak bisa dilakukan sendiri.

Tahun ini, Dinsos telah bekerja sama dengan beberapa pihak, seperti Dinas Pendidikan (Disdik), Polres Depok, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tujuan utama dari kolaborasi ini adalah memberikan edukasi yang menyeluruh, mulai dari pentingnya pendidikan hingga bahaya narkoba.

“Melalui sinergi ini, kami berharap para manusia silver, anak punk, dan gepeng bisa memahami pentingnya pendidikan dan menjauhi bahaya narkoba,” ujar Rina.

Namun, salah satu komunitas pendukung, Komunitas Bintang, terpaksa berhenti beroperasi akibat keterbatasan anggaran.

Hal ini membuka peluang bagi JPKPN untuk ikut berkontribusi lebih besar dalam penanganan masalah sosial ini.

Rencana 2025: Perluas Jangkauan Program

Menjawab rencana untuk tahun 2025, Irwan menjelaskan bahwa Dinsos berkomitmen melanjutkan 20 program prioritas yang telah berjalan, termasuk penanganan anak putus sekolah dan anak jalanan.

Dengan adanya tambahan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan cakupan program dapat diperluas.

“Kami berharap kedatangan JPKPN ini bisa menjadi awal kolaborasi yang lebih kuat dalam menangani permasalahan sosial di Depok,” tutup Rina.
( goes )

Tinggalkan Balasan