Bogor, DBestnews
Program Kado Ulang Tahun berupa pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun pada bulan Januari hingga 10 Februari mulai berjalan di Kecamatan Cigombong. Sebanyak 18 warga telah mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Cigombong dan Puskesmas Ciburayut.
Program ini mengharuskan warga mendaftar melalui aplikasi yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan. Namun, akibat kurangnya sosialisasi dan pemahaman masyarakat terhadap penggunaan aplikasi, sebagian warga memilih mendaftar secara manual di puskesmas.
Kepala Puskesmas Cigombong, dr. Hj. Dian Mardiani, membenarkan bahwa pihaknya menerima delapan belas warga yang menjalani pemeriksaan kesehatan gratis. Menurutnya, kendala utama dalam program ini adalah minimnya pemahaman warga terkait cara mendaftar secara digital.
“Ya memang kendalanya belum banyak yang tahu. Selain itu, ada juga warga yang tidak memiliki HP atau kurang paham cara menggunakan aplikasi. Banyak juga yang enggan diperiksa karena takut mengetahui kondisi kesehatannya,” ujar dr. Dian kepada media.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat memahami pentingnya pemeriksaan kesehatan dan cara pendaftaran melalui aplikasi.
“Ini menjadi tanggung jawab kami untuk terus memberikan pemahaman kepada warga, agar program Presiden Prabowo ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Program ini akan terus berjalan, sehingga diharapkan lebih banyak warga yang memanfaatkannya,” tambahnya.
Camat Cigombong: Sosialisasi Harus Ditingkatkan
Sementara itu, Camat Cigombong, R.E Irwan Somantri, turut serta memanfaatkan program pemeriksaan kesehatan gratis ini. Ia mengakui bahwa masih banyak warga yang kurang memahami cara pendaftaran melalui aplikasi, sehingga lebih memilih datang langsung ke puskesmas.
“Kalau kendala teknis dalam pelayanan tidak ada. Namun, masih banyak warga yang tidak paham cara daftar melalui aplikasi dan lebih memilih daftar langsung di puskesmas,” kata Camat Cigombong.
Menurutnya, pihak puskesmas sudah melakukan sosialisasi melalui media sosial dan pemasangan spanduk. Namun, upaya tersebut masih perlu dimaksimalkan agar masyarakat lebih memahami proses pendaftaran dan memanfaatkan program ini secara optimal.
“Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami, baik dari pihak kecamatan, puskesmas, maupun kepala desa, untuk terus meningkatkan sosialisasi. Kami akan berupaya agar masyarakat bisa lebih mudah mengakses program ini,” tegasnya.
Program Kado Ulang Tahun ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan serta mendukung visi pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
(Rusdi)
