RS PMI Kota Bogor Gelar Seminar Mengenai Kanker Payudara

Spread the love

Bogor,DBestanews

Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (RS PMI) Kota Bogor menggelar Seminar mengenai Kanker Payudara di Ballroom Klinik Afiat pada Jumat (25/10/2024).

Dokter Bedah Onkologi RS PMI Kota Bogor, dr. Heldrian Dwinanda menjelaskan, seminar ini merupakan puncak dari rangkaian peringatan Breast Cancer Awareness Month 2024 (Bulan Sadar Kanker Payudara) yang diselenggarakan oleh RS PMI.

Seminar ini menjadi wadah silaturahmi dan ajang untuk memperkuat hubungan penyintas kanker payudara dengan sesama penyintas serta managemen RS PMI Kota Bogor.

“RS PMI Bogor merupakan salah satu RS rujukan untuk kanker payudara, karena semua fasilitas pengobatan dan penanganan sudah komprehensif. Sebagai salah satu RS rujukan kami ingin hubungan antara RS dengan penyintas menjadi lebih erat bahkan seperti keluarga,” ujarnya.

Hal itu dimaksudkan sebagai dorongan semangat bagi para penyintas agar dapat terus bertahan dan berjuang. Serta menjadi komitmen bagi RS PMI untuk tersus memberikan pelayanan yang terbaik.

Pada seminar itu sebanyak 300 penyintas kanker payudara hadir sebagai peserta. Mereka mendapatkan pemaparan mengenai upaya deteksi dini penyakit kanker payudara.

Nanda berharap lewat materi ini para penyintas dapat membagikan informasi mengenai tata cara deteksi dini kanker payudara pada anggota keluarga bahkan masyarakat secara luas.

“Selama ini pasien kanker payudara yang datang ke RS PMI 60-70 persennya sudah di tahap stadium lanjut. Sehingga pilihan penanganan dan pengobatannya terbatas seperti pengangkatan payudara atau kemoterapi,” ujarnya.

Padahal jika pasien kanker payudara datang ke RS sejak stadium rendah (1-2) pilihan pengobatan, hasilnya pengobatan, dan harapan hidup mereka akan lebih baik. Oleh karena itu dorongan edukasi deteksi dini penting untuk dilakukan kepada masyarakat luas.

Nanda menyebut selama 3 tahun terakhir RS PMI mencatat ada sekura 500 pasien penderita kanker payudara yang berobat di sana. Setiap harinya poli reguler atau BPJS bisa menerima 50-80 pasien kanker payudara. RED

Tinggalkan Balasan